Beli Online | Klaim Online

Cara Menghitung Premi Asuransi Mobil


Premi | 06 October, 2021

Alternate Text

Semua pasti sudah tahu manfaat dari asuransi untuk melindungi diri serta aset dari risiko yang mungkin terjadi. Namun, masih banyak pemilik mobil yang enggan mengasuransikan kendaraannya. Hal ini dipicu oleh anggapan bahwa harga premi yang dibayarkan terlalu tinggi, bahkan mereka tidak memahami bagaimana perhitungannya.

Meski memiliki merk dan jenis yang sama, harga premi kendaraan satu dan lainnya tidak bisa dipukul rata, karena ada beberapa hal yang mempengaruhi besarnya nilai premi, yaitu:

  1. Tipe Jaminan

    Premi untuk jaminan All Risk akan lebih tinggi dibandingkan Total Loss Only (TLO), terlebih jika ada tambahan jaminan. Namun, perlu diingat bahwa asuransi All Risk memiliki jaminan yang lebih luas untuk memproteksi kendaraan dari kerusakan ringan, total, hingga kehilangan.

  2. Jenis Kendaraan

    Mobil jenis sedan, city car, mobil mewah, tentu akan memiliki nilai premi yang berbeda. Semakin mahal harga kendaraan, serta masa produksi yang masih baru tentunya membuat harga premi lebih tinggi dibanding kendaraan lainnya.

  3. Penggunaan Kendaraan

    Harga premi kendaraan yang penggunaannya untuk keperluan pribadi tentu akan berbeda dengan kendaraan dinas. Mengapa? Karena kedua kendaraan ini memiliki tingkat risiko yang berbeda.

  4. Lokasi

    Penghitungan biaya premi juga tak lepas dari faktor lokasi, sehingga saat ingin mendaftar asuransi pasti akan diminta mengisi plat nomor kendaraan.

    Semakin padat wilayah tempat tinggal, maka akan semakin tinggi premi yang dibayarkan, sebab di lokasi padat penduduk rentan mengalami kerusakan dan kecelakaan.

    Pembagian wilayah dilakukan berdasarkan zona area (Wilayah 1, 2, dan 3). Pembagian wilayah ini bertujuan mempermudah estimasi biaya yang akan dikeluarkan jika terjadi kerusakan pada kendaraan.

  5. Usia Kendaraan

    Biasanya, semakin tua usia kendaraan maka semakin tinggi biaya premi, karena risiko kerusakan juga lebih besar dibandingkan kendaraan baru. Kondisi mesin, badan, serta kaki kendaraan bisa dikatakan lebih rapuh saat mobil bertambah tua.

  6. Penambahan Jaminan

    Selain manfaat utama, pemilik kendaraan bisa menambahkan jaminan asuransi, seperti proteksi banjir, proteksi kecelakaan, hingga tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga. Apabila hal buruk terjadi, perusahaan asuransi akan menjamin ini, sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan dana sendiri.

Nah, kemudian bagaimana menghitung besaran premi yang akan dibayarkan?

Simulasi perhitungan:

Pak Andi membeli mobil baru tipe X dengan harga Rp206.000.000,- dan memiliki plat nomor area Jakarta (wilayah 2).

All Risk:

Rate asuransi Kategori 3 di Wilayah 2: 2,08%-2,29%

Premi asuransi mobil: 2,08% x Rp206.000.000 = Rp4.284.800.

TLO:

Rate asuransi Kategori 3 di Wilayah 2: 0,38%-0,42%.

Biaya premi asuransi mobil: 0,38% x Rp206.000.000 = Rp782.800.

Ada beberapa jaminan tambahan untuk asuransi mobil, yaitu:

  • Proteksi kecelakaan diri (untuk pengemudi dan penumpang)
  • Banjir, termasuk angin topan
  • Gempa bumi, tsunami, dan/atau letusan gunung berapi
  • Huru hara dan kerusuhan
  • Terorisme dan sabotase
  • Tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga

 

Jika ingin menambahkan jaminan/proteksi, kamu bisa informasikan hal ini kepada perusahaan asuransi untuk dihitung ulang dengan jaminan yang diinginkan.

Saat ini premi asuransi mobil juga bisa dibeli secara online, lho.

Kunjungi website Etiqa: Disini untuk pembelian premi, dan bebas pilih jaminan yang dimau.

Dapatkan promo diskon langsung 10% + cashback 15% selama bulan Oktober 2021!

Artikel Terkait


By Admin | 21 March, 2024

Sejauh Apa Asuransi Lindungi Kamu Selama Mudik?

Read More

By Admin | 20 February, 2024

Apa Fungsi LAPS SJK Sebagai Perantara Nasabah dan Produk Jasa Keuangan?

Read More